Sabtu, 09 Desember 2017

Menggetarkan Kaki

Menatap layar handphone, sembari menghela nafas panjang. Menandakan bahwa semua tugas untuk besok sudah rangkum diselesaikan. UNtuk itu tibalah waktu yang  memberikan hak kepada mata dan tubuh ini. Mungkin hanya aku yang kelihatannya sibuk dalam tarik dan ulur pesan serta beranda di social media. Seakan panik membalas banyaknya chat kekasih, padahal mah Cuma scroll up dan down album. Iya album foto di handphone yang menjadi salah satu kenangan yang tidak akan pernah bisa aku lupakan.

Kenangan yang mungkin tidak akan bisa untuk diulang kembali, betapa berharganya setiap detik ketika aku melihat senyumannya yang menggetarkan kaki, eh maksudnya menggetar hati. Wajahnya yang mungkin menurut orang lain biasa saja, namun berbeda dengan mata ini. Selalu ada kenyamanan yang berbeda ketika ku luruskan pandangan ke mata indahnya.

Mulai baper lagi deh ini hati” cetus ku dalam menggerutu. Namun salahkah jika hati yang memiliki rasa ? masa masako aja yang punya rasa ayam, rasa sapi. Aku sebagai manusia biasa yang polos hatinya, juga ingin mempunyai rasa yang di tautkan dalam ikatan. Entah itu ikatan saudara, sahabat, kakak adek, atau mungkin ikatan keluarga, ya semacam keluarga kecil aku dan dia.

Banyak hati yang berusaha menjaga dan meminta hati ini dimiliki oleh salah satu diantara mereka. Banyak juga cara yang membuat hati terkadang goyah hingga hampir membuka hati kembali untuk menerima cinta yang baru. Namun masih saja merasa belum siap untuk bisa mendekap cinta lagi, setelah sakit yang  pernah aku rasakan sebelumnya dikisah cinta terdahulu. Dikhianati bahkan pernah juga terabaikan, entah kenapa dulu hati ini juga bisa dengan mudahnya menerima cinta. Padahal mungkin itu bukan cinta namun perasaan nyaman sesaat saja, yang datang ketika perhatian itu diberikan. Kesalahan ini yang tak ingin ku ulangi, bahwa terlalu cepat membuka hati dan berbisik pada telinga yang salah adalah pilihan yang bisa membuat hati kembali tersakiti.

Namun berbeda dengan hati ini ketika aku pertama kali melihatnya,  duduk di sampingku dan berbicara tentang indahnya malam itu, serta sesekali bertukar pengalaman yang membuat waktu seakan cepat berlalu. Mata ini seakan tidak berkedip dan telinga ini terasa tidak mendengarkan yang lain setiap tutur kata yang keluar dari mulutnya. Memang tidak semudah itu juga hati ini bergetar, hanya saja rasa yang tiba-tiba muncul ini juga tidak bisa aku hilangkan begitu saja. Perlahan ku merasa ini adalah hal yang biasa dimiliki seorang perempuan jika bertemu dengan orang yang lebih dewasa darinya..

Terlalu singkat jika fikiran ini selalu memikirkannya, pertemuan yang tak disengaja melalui suatu program, hingga akhirnya mempertemukan kami berdua, maksudku kami semua. Ya kami dipertemuakan dalam program spektakuler yang hal ini membuatku masih bermimpi bisa menginjakkan kaki langsung di tanah Conan itu. Setiap hari berusaha ku lupakan dia yang melintas dibenakku, melalui nafas yang ku keluarkan berharap berkurang lah perasaan aneh itu. Melalui nafas yang ku hirup berdoa agar manusia yang ku kagumi ini adalah suatu bentuk kecintaanku pada tuhan, bersykur sudah dipertemukan dengan orang-orang yang luar biasa yang bisa menjadi motivasiku hingga saat ini.

Jika Raditya Dika bilang cinta itu tidak perlu alasan, tapi hari ini ku buktikan bahwa tidak ada sesuatu yang terjadi, tanpa ada hikmah dan alasannya. Siapa yang tak merasa dijaga dan diistimewakan oleh laki-laki yang memprioritaskan Tuhannya ?? Karena setiap siapa saja yang menjaga ibadah dan ingat bahwa suatu kesalahan akan hukum nantinya. Itu adalah hal  istimewa yang ku dapatkan darinya, jarang sekali setiap salam yang diutarakan laki-laki lain bisa sampai menggetarkan hati sekuat ini.

Jika kamu jadi aku, Apakah yang akan kamu lakukan ketika mempunyai rasa, namun keyakinan dalam diri seakan tidak mungkin bersama masih mengganjal ?  Ya, itu lah yang aku rasakan hingga saat ini, merasakan perasaan yang seharusnya tidak mungkin  aku punya, sampai hari ini aku tidak bisa untuk menghilangkannya. Ingin  rasanya ku kutuk perasaan yang tidak ada habisnya ini, lalu ku rasakan kembali aktifitas tanpa perasaan aneh.

Bagaimana mungkin seorang yang bernama Rizal ini, yang karirnya dan kehidupannya sudah bagus, berasal dari keluarga terpandang pula, bisa menyandingkan tangannya denganku. Seorang gadis desa yang tak bisa bergaya layaknya orang kota, Berasal dari keluarga sangat biasa seperti aku ini. Bagaikan langit dan bumi jauhnya perbedaan itu diantara kami. Walaupun anak pertama Presiden Jokowi saja juga menikah  dengan seorang gadis biasa, tapi itu bagiku masih dongeng yang di khusukan untuk anak orang peratama di Indonesia. Lain hal dengan kisah nyata yang ku punya, hanya jatuh ke dalam jurang, yang akan aku rasakan jika terus memiliki perasaan kepada seorang yang jauh tingginya dari ku.

Hanya doa yang bisa aku kirimkan untuk dia yang selalu jadi alasan mengapa tadahan tangan ini lebih sering ku lakukan, bahwa ada doa yang istimewa untuk seseorang yang tak mungkin bisa aku miliki. Tenang, doa ku baik untuk dia. Jika bukan dia jawaban dari doaku, semoga akulah jawaban dari doanya. Itu pun kalau dia juga berdoa untukku.

Hari ini ku hentikan doa yang terkhusus untuknya, namun  lebih meminta yang terbaik kepada pencipta-Nya. Bahwa tak ada hal yang sia-sia jika dilakukan dengan ikhlas. Memperbaiki diri agar baik lagi semoga bisa di wujudkan, bahwa cinta tidak mesti memiliki. Namun cinta dimulai dari perlakukan yang ikhlas terhadap apa yang telah digariskan sebelumnya. Terimakasih Tuhan, secari kertas ini yang bisa ku tuliskan, bahwa indahnya penciptaan-Mu yang bisa ku temui di dunia ini. Ku berharap ada seorang wanita beruntung lain, yang bisa menghabiskan waktu bersamanya, ya dia laki-lai yang pernah masuk kedalam hati……..

Selasa, 31 Oktober 2017

Global Village


Global Village : the world seen as a community in which people are connected by computers, television, etc., and all depend on one another


Marshall McLuhan  mengatakan konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianalogikan menjadi sebuah desa yang sangat besar. Memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60-an dalam bukunya yang berjudul Understanding Media.

Desa Global
               Desa global adalah istilah dalam penggunaan saat ini yang memperoleh kualitas klise. Memang, dalam banyak hal, batas-batas nasional menjadi tidak relevan. Pasar uang dan perusahaan multinasional, televisi satelit, rudal internet dan antar benua, semuanya tampak mengejek batas yang tidak lagi takut. Dalam situasi tersebut, orang dapat dibenarkan untuk bertanya-tanya apakah negara-bangsa telah melampaui masa manfaatnya dan sedang dalam proses disintegrasi; atau berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar dan lebih kuat dengan kemampuan menghadapi dan mengatasi tantangan teknologi modern.

          180 negara aneh yang terdaftar di PBB (dan beberapa di luarnya) masing-masing memiliki wilayah tersendiri, dan masing-masing memiliki pemerintah yang haknya untuk menjadi suara perwakilannya diakui oleh pemerintah lain (setidaknya sebagian besar dari mereka ). Tidak diragukan lagi, perkembangan teknologi telah mengikis kemerdekaan, kekuasaan dan batas-batas yang kaku. Di bidang ekonomi, transnasional semakin mudah dan murah, dan kepercayaan akan kemandirian nasional terus dihancurkan. Langkah yang salah oleh pemerintah besar menemukan dampak pada pasar di seluruh dunia. Disiplin pasar keuangan internasional saat ini mendorong pemerintah nasional untuk mengelola ekonomi mereka secara lebih efisien.

          Dalam soal pertahanan juga terjadi perubahan radikal. Sedikit lebih dari setengah abad yang lalu, daratan dan laut adalah arena peperangan. Dengan perkembangan pesawat terbang, aspek ketiga peperangan berkembang. Kini, perubahan pesat yang ditimbulkan oleh teknologi ruang angkasa dan pengembangan rudal telah menciptakan situasi yang secara harfiah menekan tombol dapat mengalahkan negara setengah jalan di seluruh dunia.
pada masa desa global terjadi, informasi dan komunikasi akan sangat terbuka, begitu juga dengan peran media massa dalam mentransformasi pesan. Dampak bagi masyarakat adalah masyarakat akan cenderung mempunyai persepsi yang sama karena memperoleh kesamaan kesempatan untuk mengakses informasi. Contoh dampak desa global bagi masyarakat adalah gempa yang terjadi di Sumatera Barat dapat menimbulkan kesan yang sama pada orang di Bandung atau di Samarinda. Persepsi mereka terhadap pemberitaan media massa akan cenderung sama, yaitu sedih, iba, ingin membantu, dan sebagainya. Hal ini tentunya membawa dampak positif bagi masyarakat, yakni membantu mempercepat masyarakat untuk mendapat informasi terbaru mengenai suatu peristiwa.

Media massa juga membantu masyarakat untuk menolong korban gempa di pariaman dan sekitarnya, dengan pemberitaan bantuan untuk korban gempa, seperti "X peduli gempa padang", "dompet amal gempa padang" dan sebagainya. Ada juga dampak negatif dari menjadi nyatanya konsep desa global ini, yakni siapapun dapat mengakses apapun, misalnya anak kecil yang dapat mengakses berita kekerasan lewat tayangan televisi, atau melihat video porno di internet. Masyarakat sendiri yang harus bisa menyaring apa yang mereka anggap baik mereka. Sedangkan dampak desa global bagi media massa adalah berkembangnya industri media massa, baik media cetak, media interaktif, maupun media elektronik. Kemunculan teknologi seperti 3G, 4G, Wimax, situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk tidak lepas dari kemunculan desa global.

Dampak positif Global Village 

1.    Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan dan kesehatan
2.    Mudah melakukan komunikasi antara sesama tenaga kesehatan
3.    Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
4.    Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
5.    Mudah memenuhi kebutuhan


Dampak negatif Global Village
1.    Informasi yang tidak tersaring 
2.    Perilaku konsumtif
3.    Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit bagi tenaga kesehatan
4.    Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5.    Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat

Minggu, 13 Agustus 2017

Jemari Cinta

Apa arti sebuah selaput yang ada pada kaki itik? Mereka tidak bisa saling menggenggam seperti apa yang ada pada manusia, yang bisa bergandengan dan menghangatkan satu sama lain. Banyak yang mengatakan bahwa menikmati kerinduan dalam malam adalah suatu bentuk bukti bahwa perasaan dan cinta sesungguhnya. Namun baginya jemari cinta adalah pembuktian perasaan dengan sebuah tindakan dan perbuatan, tak cukup hanya kata-kata atau ucapan kalimat mesra belaka. Pembuktian nyata lebih berarti dari pada hanya sebuah pesan singkat dari dentingan chatting “aku sayang kamu”.

Secara dewasa dia telah membuktikan bahwa ada perasaan lain yang ia berikan, secara tidak langsung seperti remaja lain yang menghabiskan waktunya untuk  mengirim pesan atau sekedar mendengar suara lewat saluran telephone. Ia memiliki cara yang unik untuk memberikan pembuktian perasaan kepada wanita itu, ya dengan cara ia sendiri. Melakukan hal-hal yang tidak terfikirkan oleh orang lain bahwa ia mempunyai perasaan begitu dalam.

Tutur kata nya yang lembut, membuat hati tenang. Parasnya yang tampan menyejukkan mata setiap kali senyuman itu ia berikan. Siapa saja yang pernah mengenal pria yang biasa di panggil ankyo ini, akan mengira bahwa ada perempuan yang beruntung yang bisa mendapatkannya. Ada perempuan yang ia miliki dan ia jaga hatinya, karena sikap yang tak haus seperti laki-laki kebanyakan.

Namun salahkah mata ini merasa biasa saja ketika melihatnya ? Salah kah hati tak merasakan getaran yang berbeda jika bertatapan langsung dengannya ? Ya beginilah azzahra si perempuan yang sangat sulit membuka hati untuk kumbang yang baru ia kenali. Tak seperti perempuan umumnya, ketika hatinya mengatakan tidak akan sulit mengatakan iya. Bahkan hingga bertahun-tahun perasaan yang ia miliki sebelumnya masih sama jika ada laki-laki yang masih bertahan menunggunya. Namun berbeda jika ia yang memiliki rasa iya, maka akan sulit juga untuk mengatakan tidak.

Siapa sangka wanita yang di kenal dengan Azzahra Jamilah ini memiliki rasa yang begitu cepat ketika dihadapkan dengan laki-laki yang sangat sederhana ini. Terteguh hati pada perhatian yang cukup hangat ia rasakan. Menghabiskan waktu dengan bercengkrama membuat ia menolak beberapa kumbang yang mencoba mendekati hatinya. Bahkan ketika laki-laki ini tak memberikan secercah kejelasajan tentang hati yang pernah ia berikan, azzahra masih saja memikirkan hal yang baik bahwa ada rasa yang akan bersatu kelak. Walaupun tak mengetahui laki-laki ini memiliki hati yang sama atau tidak.

Lagi-lagi kumbang lain yang ingin berusaha membuka hati perempuan ini, berusaha memberikan perhatian yang tidak ia dapatkan dari laki-laki yang ia harapkan. Namun siapa sangka ia masih saja menikmati kerinduan dan perasaan yang tak ia tahu sampai dimanakah ujungnya. Ya ini hanya sampai ia lelah dan memutuskan untuk berhenti, lalu pergi tanpa kembali pada hati yang menyia-nyiakan.

Karena bagaimana pun hati mencinta, menginginkan, tetaplah seorang perempuan harus memiliki pendirian bahwa harus terus bangkit dan segerahlah lupakan yang tak akan termiliki. “Terkadang perhatian yang ia berikan bukan berarti mengakatan ia punya rasa yang sama, namun hanya sekedar singgah untuk menyapa”.  Akan kah Azzahra menggenggam jemari laki-laki itu? Atau pergi tanpa kembali ?.




aratam

Minggu, 09 Juli 2017

Surga Kampar Yang Tersembunyi


Air Terjun Batu Dinding (Gema), Wisata Alam Kampar Kiri Hulu

Air terjun bagi saya memiliki sensasi tersendiri. Menatap airnya yang jatuh dari ketinggian dengan keindahan mengingatkan pada kekuasaan Allah yang sangat dahsyat. Sebuah hal yang terasa bertolak belakang, kekuatan yang menimbulkan rasa takut dan keindahan yang menyejukkan hati. 

 
airterjunbatudinding
Air Terjun Puncak

       
Mungkin tidak banyak orang-orang yang tahu dengan keberadaan Air Terjun satu ini, karena memang belum  banyak yang mempublikasikan bahwa adanya surga yang akan memanjakan mata serta mampu melepaskan kelelahan selama kuliah ataupu  bekerja.
Liburan pada (25/11/2016) lalu, kami merencanakan perjalanan yang berbeda dari liburan lainnya. Setelah sangat lama tak lagi menikmati liburan ke alam, kali ini kami memilih mengunjungi wisata alam di Kampar Kiri Hulu. Kampar Kiri Hulu merupakan Kecamatan pemekaran di Kabupaten Kampar, Propinsi Riau, dengan ibukota Gema. Terakhir kali saya mengunjungi daerah ini pada tahun 2013 silam. Namun saat itu tidak ada yang bercerita tentang keberadaan air terjun disana.

Perjalanan setelah masuk kawasan hutan



Perjalanan menuju air terjun di desa Tanjung Belit terasa menantang untuk kami, jika dari Kota Pekanbaru Wisatawan harus menuju ke arah Lipat Kain dengan jarak 72 km. Kemudian dilanjutkan ke Desa Gema sekitar 27 km, dari Lipat Kain. Selanjutnya  harus menyusuri perkebunan sawit, perkebunan karet, hingga hutan hujan tropis yang ada di Desa Tanjung Belit. Dan tidak hanya keindahan air terjun yang akan membayar semua letih yang dirasa, namun ketika perjalanan menuju air terjun pun disuguhkan dengan pemandangan yang sangat indah sekali.
Pengunjung yang menggunakan kendaraan roda dua/empat juga bisa mampir di tengah perjalanan di tempat wisata di Lipat Kain lainnya yaitu, Istana Kerajaan Gunung Sahilan dan Tugu Equator (Tugu Khatulistiwa). Selanjutnya Untuk sampai ke tempat lokasi Air Terjun, wisatawan harus rela menempuh jalanan yang berliku, jalan setapak yang curam tajam sekitar 60 menit. 



Air Terjun Mini
 
Di lokasi Air Terjun Batu Dinding juga terdapat tempat untuk sekedar melepas lelah. Sungai yang ada di tempat air terjun memilliki air yang sangat jernih dengan bebatuan yang besar. Gemericik air terjun yang terjatuh dari puncaknya akan terdengar oleh pengunjung. Puncak Air terjunnya tidak terlalu tinggi.
Air yang dingin dan segar membuat pengunjung tidak sabaran untuk langsung menyemplung ke dalam kolamnya. Berdiri dan bermain air langsung di bawah curahan air yang jatuh dari puncak akan terasa sensasi tersendiri. Kolam air terjun memiliki kedalaman sekitar empat meter. Jika ingin menyebur ke kolam harus hati-hati karena kolam ini memiliki dasar yang landai, di tengah kolam lebih dalam lagi.
Air Terjun Tingkat


Air yang dingin dan segar membuat pengunjung tidak sabaran untuk langsung menyemplung ke dalam kolamnya. Berdiri dan bermain air langsung di bawah curahan air yang jatuh dari puncak akan terasa sensasi tersendiri. Kolam air terjun memiliki kedalaman sekitar empat meter. Jika ingin menyebur ke kolam harus hati-hati karena kolam ini memiliki dasar yang landai, di tengah kolam lebih dalam lagi.Dasar kolam yang berbatu besar juga sangat dikhawatirkan jika pengunjung main lompat saja dari puncak air terjun dengan kepala yang terlebih dahulu sampai ke dasar kolam. Namun rasa letih terobati ketika melihat keindahan alam ciptaan Allah. Kami masih harus melanjutkan perjuangan dengan memasak, baru akhirnya melepas lelah dan menikmati makan di alam terbuka dengan pemandangan yang menyenangkan

Air Terjun Puncak

Berlibur di air terjun menjadi pengalaman yang menyenangkan. Menangkap ikan tanpa alat pancing, ikan kemudian dibakar. Terjun langsung dari ketinggian sama dengan air terjun dan berenang di lubuk air terjun terasa menyenangkan. Beribadah di alam terbuka tentu memiliki sensasi tersendiri. Lokasi ini sulit jaringan Handphone, sehingga memang sepenuhnya menikmati alam. Menikmati suasana sore yang sejuk dan mandi di air terjun tentu meningglkan kenangan tersendiri untuk fikiran serta memanjakan mata.  Bagi siapa saja yang berkunjung ke tempat ini, saya pastikan untuk kembali merasakan nikmatnya keindagan yang diberikan sang pencipta.

.
.
eiitsssss....
scroll down lagi dong........
.
.
.
.
.
Ingin wisata 7 Danau ???
Menapaki hujan tropis ???
Dekat dengan adat tradisi ???
Jom kunjungi Wisata Alam Buluh Cina sebagai  pilihan wisata memanjakan mata selanjutnya!!!!

hutan buluh cina

danau pertama buluh cina



 PENASARAN..???? IKUTI TERUS CERITA SELANJUTNYA!!!!!! 
SEE YOU....

#bujangdarakampar2017 #kampar #molakakampar

Minggu, 11 Juni 2017

Perdana Mengunjungi Jadikan Hobi




Sabtu, 20 Mei 2017 adalah hari bersejarah bisa melangkahkan kaki langsung ke tempat pembuatan surat kabar yang terkenal di propinsi Riau. Ya Graha Pena Riau Pos Group tempat dimana surat kabar bermula hingga di sebarkan dari kota hingga pelosok desa di Riau. Siapa sangka di gedung ini tidak hanya memproduksi satu jenis Koran saja. Namun berbagai macam seperti Koran Mx, Pekanbaru pos dan masih banyak lagi. Namun tetap saja yang menjadi primadona hari ini adalah Riau Pos karena menjadi pembelajaran dasar sebagai mahasiswa untuk menjadi jurnalis yang professional nantinya.


Bapak Helfizon Assyafei menyatakan bahwa sangat merasa senang dengan kunjungan mahasiswa Ilmu Komunikasi ini. Selain menjalin hubungan silahturahim momen ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk belajar lenih dalam tentang berita dan Koran. Memenuhi mata kuliah Komunikasi Massa, hal ini mendapatkan antusias dari pada mahasiswa yang ikut serta dalam pertemuan ini. Ada yang sangat membanggakan juga bahwa salah satu alumni dari ilmu komunikasi UIN Suska Riau, Sholrh telah menjadi wartawan di Riau Pos. Jadi sapa saja yang ingin bergabung dengan Riau Pos, diharapkan bisa memiliki pengalaman menarik seperti ini.
Koran yang terbit 17 Januari tahun 1991 ini sudah banyak mendapatkan prestasi yang luar biasa. Salah satunya terbitan Koran pertama “Teluk Meletus” karena Koran ini hanya menjadi satu-satunya yang mengabarkan peristiwa teluk meletus. Dibandingkan Koran lain hanya menggambarkan kondisi setelah kejadian peristiwa ini. Selain tugas wartawan mencari berita, seorang humas di Riau Pos ini harus sangat berperan aktif dalam mempertahankan agar Koran tetap hidup di kalangan pradigma pandangan masyarakat. Walaupun kevanggihan teknologi yang berita kapan saja bisa diupdate  namun tetap saja, Koran harus di budidayakan.
Proses kerja yang cukup panjang dari reporter yang berpencar mencari sumber berita, adanya coordinator liputan, dan wajib mendapatkan minimal 6 berita setiap masing-masing reporter. Berita di input, lanjut ke penata liputan hingga ke editor dan redaktur. Akhir dari itu akan di print oleh masing-masing redaksi pelaksana. Baik itu Koran metropolis atau nasional dan akan di cek oleh penanggung jawab redaktur perhalamannya. Kemudian sampailah Koran di tangan kita yang dikirim oleh masing-masing kurir yang bertugas.
Mahasiswa yang ikut berpartisipasi juga banyak mengacungkan tangan untuk bertanya baik itu bagaimana menjadi crew dan bagaimana produksi dari Riau Pos sendiri. Moment ini harus dilaksanakan kembali demi terwujudnya wartawan yang professional. Menjadikan membaca Koran adalah suatu hobi dan berbagi insprirasi kepada kalangan teman keluarga dan masyarakat.aratam

Kamis, 30 Maret 2017

KOMUNIKASI MASSA PART III

Sisi Positif dan Negatif Konvergensi Media

Perkembangan teknologi kini sudah tidak bisa dihindari lagi, salah satu buktinya adalah dengan adanya konvergensi media. Konvergensi media adalah penyatuan atau penggabungan berbagai media dan teknologi komunikasi. Konvergensi media merupakan integrasi dari fungsi-fungsi beberapa media ke dalam satu media. Hal ini membuat runtuhnya tembok pemisah antara berbagai teknologi dan aplikasi komunikasi dan informasi, sehingga antara teknologi satu dan yang lainnya tidak dapat dibedakan lagi. Konvergensi muncul didorong oleh kebutuhan pengguna akan beberapa fungsi teknologi. Fungsi-fungsi tersebut awalnya berada pada media yang berbeda-beda, karena dorongan ini maka dihasilkanlah perpaduan dari beberapa fungsi ini ke dalam satu media saja. Disinilah konvergensi terjadi.[1]
Konvergensi berkaitan dengan dunia digitalisasi . Setiap informasi berkembang dari format analog menjadi format digital. Apa itu digital? Teknologi digital berkaitan dengan internet, maka dari itu konvergensi memungkinkan bergabungnya media telekomunikasi tradisional dengan internet sekaligus. Dibanding analog, digital memiliki beberapa kelebihan seperti memproses informasi lebih cepat, tidak mudah terganggu oleh gangguan luar seperti cuaca dan bangunan, dan tampilan yang modern. Konvergensi teknologi yang besar dimulai ketika ditemukan telepon, televisi dan komputer yang kemudian teknologi ini disatukan dengan teknologi internet yang akhirnya berkembang tanpa batas.
Banyak sekali contoh konvergensi media saat ini, berikut saya paparkan beberapa contohnya : Televisi digital, televisi multisaluran/televisi kabel. Saat ini masyarakat tidak hanya menonton televisi dari televisi saja. Konvergensi terjadi antara komputer dan televisi, dimana kita bisa menonton televisi melalui komputer. Tidak hanya itu, bahkan televisi bisa ditonton melalui ponsel. Hal ini membuktikan konvergensi media membuat berbagai hal menjadi praktis dalam satu media, bayangkan saja sekarang kita bisa menonton televisi kapan saja dan bisa dibawa kemanapun melalui ponsel tanpa harus duduk diam menonton televisi dirumah.
Komputer kini tidak hanya digunakan untuk akses informasi  dan mengolah data informasi saja, namun sudah bertumbuh dengan adanya akses internet dan siaran televisi. Menurut saya, konvergensi media mengubah paradigma orang tentang televisi, dulu saya hanya  beranggapan bahwa televisi itu berbentuk besar, kotak, memiliki antenna dalam dan luar. Namun perkembangan yang terjadi membuat paradigma saya berubah bahwa televisi memiliki berbagai bentuk, mulai dari televisi di ponsel yang berukuran kecil, televisi di komputer sampai layar LCD televisi yang besar. Ada juga televisi kabel dari konvergensi antara televisi dan telepon, yang memungkinkan penggunanya untuk bisa memilih sendiri siaran yang disukai serta mengajukan permintaan siaran melalui layanan telepon yang disediakan.
http://tataldita.files.wordpress.com/2011/03/digital-tv-transition-7774842.jpg?w=300&h=252
Hanphone/ ponsel. Konvergensi media terjadi juga pada ponsel. Kita tidak menggunakan ponsel hanya untuk komunikasi saja tapi ada fungsi-fungsi lainnya. Saat ini terdapat banyak layanan-layanan media didalam ponsel, yang tidak terbatas hanya untuk sms dan telepon. Kamera foto, video, musik atau mp3, televisi, radio, 3G, bahkan akses internet ada dalam satu media ponsel. Hal ini jelas memudahkan dan menguntungkan pengguna ponsel dalam melakukan berbagai aktifitas. Pengguna tidak perlu membeli kamera foto yang harganya cukup mahal, tapi bisa memotret dengan menggunakan ponsel.
http://tataldita.files.wordpress.com/2011/03/iphone3g-australia.jpg?w=300&h=224
Televisi online. Adalah televisi melalui internet dimana teknologi ini adalah penggabungan dari media televisi dan internet. Masyarakat sekarang bisa menonton televisi melalui internet.  Di Indonesia sendiri contoh-contoh televisi online adalah seperti yang dimiliki  Metro TV yaitu www.metrotvnews.com, dan SCTV yaitu www.liputan6.com.
http://tataldita.files.wordpress.com/2011/03/metrotvnews-com.jpg?w=300&h=225
IPTV (Televisi Internet protokol) Merupakan televisi hasil konvergensi dari siaran televisi, televisi kabel, akses internet dan layanan telepon yang dikirimkan menggunakan protokol Internet melalui jaringan broadband (August E. Grant & Jennifer H. Meadows, 2008 : 113). IPTV merupakan televisi interaktif yang menggambarkan konvergensi televisi dengan teknologi media digital seperti komputer, perekam video pribadi,  dan perangkat mobile telepon, yang memungkinkan interaktivitas pengguna. Konsep program interaktif ini  berupa kuis interaktif, partisipasi penonton, pemilihan akhir drama, dan memesan produk atau home shopping.
http://tataldita.files.wordpress.com/2011/03/iptv2.jpg?w=300&h=241

Hadirnya internet membuktikan konvergensi media.  Cukup dengan satu media komputer kita sudah bisa mengakses berbagai informasi, membaca surat/email, menonton televisi, mendengarkan musik, radio, layanan banking, berbicara melalui video (skype), dan menelepon. Wah, saya sendiri pun tercengang dengan perkembangan teknologi yang canggih ini.
IPad merupakan bentuk dari salah satu perkembangan teknologi yang maju. IPad adalah produk konvergensi dari telepon dan komputer. Perpaduan dua media ini menghasilkan media yang canggih dan modern dimana IPad menyajikan bermacam-macam layanan yang ada di telepon maupun di komputer termasuk akses internet.
http://tataldita.files.wordpress.com/2011/03/ipad-logo-300x225.jpg?w=535
Berbicara tentang implikasi (akibat, dampak, atau pengaruh) dari konvergensi media tentu banyak sekali. Konvergensi media memiliki implikasi positif dan negatif. Implikasi positifnya :
1.      Konvergensi media memperkaya informasi secara meluas tentang seluruh dunia karena ada akses internet.
2.      Memberikan banyak pilihan kepada masyarakat pengguna untuk dapat memilih informasi yang diinginkan sesuai selera, contohnya saja adalah televisi interaktif dan televisi multisaluran dimana pengguna memilih sendiri program siaran yang disukai. Sehingga penggunaan teknologi konvergensi menjadi lebih personal.
3.      Lebih mudah, praktis dan efisien. Tidak perlu punya dua media kalau ternyata bisa punya satu media saja dengan dua fungsi.
4.      Timbulnya demokratisasi informasi dimana semua orang bisa mengakses informasi secara bebas dan luas dengan berbagai cara dan bentuk.
5.      Dalam implikasi ekonomi, konvergensi berpengaruh terhadap perusahaan dan industri teknologi komunikasi karena mengubah perilaku bisins. Keuntungan yang didapat dari hasil konvergensi media sangat menguntungkan dan memajukan perusahaan. Selain itu, mudahnya akses informasi membuat industri dan perusahaan semakin mudah dan cepat mengantisipasi tantangan, kebutuhan baru konsumen serta persaingan yang mengetat.
6.      Di bidang pekerjaan, jelas sekali di jaman sekarang ini jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi digandrungi banyak orang dan peminat seperti hal-hal yang berbau IT atau sistem informasi, menurut saya hal ini menjadi bukti kuatnya teknologi dalam kehidupan manusia.
7.      Masyarakat mendapatkan informasi lebih cepat. Contohnya, para pembaca berita online hanya dengan mengklik informasi yang diinginkan di komputer maka sejenak informasi itu pun muncul.
8.      Interaktif. Masyarakat bisa langsung memberikan umpan balik terhadap informasi-informasi yang disampaikan. Media konvergen memunculkan karakter baru yang makin interaktif, dimana penggunanya mampu berkomunikasi secara langsung dan memperoleh konsekuensi langsung atas pesan (Severin dan Tankard, 2001: 370).
9.      Konvergensi media menyediakan kesempatan baru yang radikal dalam penanganan, penyediaan, distribusi dan pemrosesan seluruh bentuk informasi secara visual, audio, data dan sebagainya (Preston, 2001: 27).[2]
Konvergensi media juga tidak terlepas dari implikasi negatif, yaitu :
1.      Perubahan gaya hidup masyarakat yang menjadi kecanduan teknologi (cybermedia dan cybersociety). Adanya ketergantungan teknologi dimana segala sesuatu menjadi serba praktis dan otomatis. Menurut saya teknologi yang praktis memang bagus karena mempercepat dan memudahkan, namun hal ini juga bisa menjadi buruk jika kita tidak bijak menggunakannya,mengapa? Karena dengan adanya praktis kita cenderung menjadi orang yang “malas” dimana segala yang otomatis akan mempercepat hilangnya pekerjaan karena pekerjaan manusia sudah bisa digantikan dengan teknologi yang canggih.
http://tataldita.files.wordpress.com/2011/03/estress_tecnologico1.jpg?w=300&h=295
2.      Munculnya masyarakat digital/ masyarakat maya. Kemajuan teknologi konvergensi yang maju telah mempersempit jarak dan mempersingkat waktu. Jarak dan waktu sudah bukan masalah lagi, misalnya anda di Eropa dengan saya di Asia bisa saling berkomunikasi saat itu juga melalui internet atau media lainnya tanpa perlu bertemu langsung.
3.      Media cetak/media tradisional/media konvensional mulai kalah dengan media modern/media baru/ media online.
4.      Kesenjangan sosial yang semakin besar.
Adanya dampak positif dan negatif dari konvergensi media pada akhirnya menimbulkan tantangan-tantangan baru yaitu :
1.      media cetak, dimana media tradisional atau konvensioanal tertinggal sehingga pers tradisional digantikan oleh pers online. Dalam media digital wartawan bebas mengupdate informasi secara langsung dengan teknologi konvergensi, akibatnya fungsi editor berkurang dalam pers. Masyarakat melalui media digital dapat mengetahui berita pada waktu sesungguhnya atau pada saat peristiwa berlangsung, hal ini berbeda dengan media cetak yang harus menunggu keesokan harinya agar berita dapat disebarluaskan. Contoh konvergensi dalam hal ini seperti www.detik.com dan www.lintasberita.com . Ditambah lagi pemerintah juga sudah memanfaatkan teknologi konvergensi ini dengan membuka laman internet untuk publikasi informasi. Maka dari itu hal ini menjadi tantangan media massa konvensional agar tidak terus ketinggalan dengan media digital dan harus mengembangkan manajemen pemberitaannya menjadi lebih cepat, akurat, lengkap dan dapat segera diakses masyarakat di seluruh dunia.
http://tataldita.files.wordpress.com/2011/03/situs-resmi-kab-tala.jpg?w=300&h=187
2.      Berkurangnya interaksi sosial secara langsung menyebabkan komunikasi yang tidak efektif. Hal ini sebagai tantangan dari dampak negatif konvergensi media dimana face to face mulai tidak diminati lagi, orang lebih cenderung suka berkomunikasi lewat media. Akibatnya adalah hilangnya social presence sehingga komunikasi tidak efektif. Mengapa tidak efektif? karena tidak melihat dan merasakan langsung ekspresi wajah serta bahasa tubuh lawan bicara yang akhirnya malah akan timbul kesalahpahaman isi pesan. Contohnya, sekarang orang lebih suka berbicara melalui ponsel dibandingkan bertemu langsung, alhasil resiko adanya misunderstanding semakin besar.
3.      Timbulnya kesenjangan sosial yang semakin besar merupakan tantangan bagi konvergensi media. Dulu perbedaan kelas-kelas sosial dipengaruhi oleh faktor ekonomi, pendidikan, dst, namun di masa digital kini, perbedaan kelas sosial semakin jelas terlihat karena dipengaruhi oleh kemampuan akses informasi seseorang. Hal lain yang menjadi tantangan konvergensi media adalah kesiapan masyarakat agar tidak menimbulkan cultural schock. Perkembangan teknologi seperti konvergensi media merupakan hal baru dan canggih bagi masyarakat, namun kadang sebagian masyarakat belum siap dengan inovasi teknologi ini baik siap secara ekonomi maupun secara pengetahuan.[3]




[1] Grant, August E. & Meadows, Jennifer H. (2008). Communication Technology Update and Fundamentals. Focal Press. USA hal 23
[2] Lievrouw, Leah A. & Livingstone, Sonia M. (2006). Handbook of New Media: Social Shaping and Social Consequences of ICTs. SAGE. London. Hal 127
[3] Preston, Paschal. (2001). Reshaping Communications: Technology, Information and Social Change. SAGE. London hal 37